Langkah-Langkah Untuk membuat WHV Australia (Work and Holiday Visa) Subclass 462

WHV Australia Subclass 462 apa siy artinya?? Untuk menjawab arti dari WHV Australia, udah saya jawab di link disini.
Secara umum langkah-langkah untuk membuat Work and Holiday Visa (WHV) Subclass 462 adalah:

1. Buka situs www.imigrasi.go.id untuk mengajukan surat rekomendasi dari pemerintah (Letter of Government Support) dan penuhi persyaratannya.
2. Lodge WHV lewat AVAC (Australia Visa Application Centre)
3. Pemeriksaan Kesehatan (Health Examination)
4. Visa Granted

Melihat urutan diatas keliatannya sangat singkat, jelas, dan padat. Jelas dan padatnya memang iya, tapi tidak untuk singkatnya. Karena tidak sedikit pejuang WHV yang menjalaninya selama berbulan-bulan. Tapi tenang aja, kamu bisa apply sambil tetap bekerja koq, jadi jangan resign dulu yach sebelum km dpt visa WHV nya. Berdasarkan pengalaman, yang paling lama adalah proses untuk mendapatkan Surat Rekomendasi dari Ditjen Imigrasi, mulai dari menunggu jadwal wawancara hingga menunggu dikeluarkannya surat rekomendasi, klo udah dapet surat rekomendasi kesananya cepet koq! Mau tau jalan ceritanya secara lengkap?! Ikuti terus Langkah-langkahnya dibawah ini. Gampang koq!

 1. Langkah pertama: Buka situs www.imigrasi.go.id untuk mengajukan surat rekomendasi dari pemerintah (Letter of Government Support) dan penuhi persyaratannya.
ini adalah langkah awal dalam membuat Surat Rekomendasi dari Pemerintah Indonesia (SRPI), hanya tinggal mengisi pada kolom registrasi di situs Ditjen Imigrasi tersebut.

Kolom Registrasi Immi

Setelah diisi semua, jangan lupa download formnya di link disini.

Contoh Form Permohonan SRPI yang sudah diisi

Form tsb dipergunakan ketika sudah dapat jadwal wawancara, karenanya nanti dipakai untuk verifikasi berkas. Dokumen-dokumen yang harus dilampirkan ketika di undang wawancara di Ditjen Imigrasi: (saya kutip dari situs Ditjen Imigrasi)

1.     Form Identitas, seperti contoh diatas, download disini
2.     Kartu Tanda Penduduk (KTP);
3.     Akte Kelahiran;
4.     Paspor dengan masa berlaku minimal 12 bulan;
5.     Ijazah perguruan tinggi minimal Diploma III, atau Surat Keterangan sebagai mahasiswa aktif setidaknya 2 tahun, dilengkapi Kartu Mahasiwa (KTM) dari perguruan tinggi bersangkutan;
6.     Memiliki sertifikat kemampuan berbahasa Inggris IELTS dengan minimal score 4.5 ;
7.     Surat keterangan / Jaminan Bank atas kepemilikan dana sejumlah AUD $ 5000 (Lima Ribu Dollar Australia) atau yang setara (sekitar IDR 50 Jutaan)
8.  Pas foto terakhir berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar, latar belakang putih

    Catatan:
    Pada saat wawancara untuk membawa seluruh persyaratan asli dan fotokopi ;
    Berkas fotokopi dimasukkan dalam map warna biru dengan urutan seperti di atas;
    Tidak dipungut biaya selama proses pengeluaran surat rekomendasi;
    Sertifikat bahasa Inggris dalam bentuk prediction TIDAK DITERIMA.

 Yang terpenting adalah persyaratannya terlebih dahulu untuk dipenuhi, apa aja sich syaratnya?? Mau tahu bangeeet apa mau tahu ajaa?? Klo emg mau tahu bangeeet klik disini!. Yaitu salah satunya adalah kamu harus berusia antara 18-30 tahun. Itu pasti, nah klo umur kamu belum 18 tahun dan atau udah lewat dari 31 tahun sudah dipastikan tidak bisa mengikuti program WHV ini. Maksimal 30 tahun. Trus klo misalnya usianya pas 30 tahun gimana kak?? tetap ga bisa. TAPI, ga bisanya ketika kamu mengajukan surat rekomendasi ke Ditjen Imigrasi. Makanya pengajuan surat rekomendasinya harus sebelum usia 30 tahun. klo udah dapat SRPI trus ketika ingin Lodge visa melalui AVAC, usianya pas 30 tahun masih bisa koq, asalkan belum mencapai 31 tahun. Antara Ditjen Imigrasi dan Australian Embassy masing-masing lembaga punya aturan yang berbeda soal usia.  memiliki sejumlah uang pada rekening di bank AUD $ 5000 atau yang setara. Klo di convert ke rupiah, nominal ini setara dengan IDR 50.000.000 dengan estimasi IDR10.000 per AUD$ 1. Pastikan aja kalau uang ini sudah mengendap selama minimal 3 bulan, terhitung sebelum registrasi pengajuan SRPI (Surat Rekomendasi Pemerintah Indonesia). Trus klo ga punya gimana?? Klo ga punya ya bisa pinjam sana-sini, bisa dari ortu, sodara, atau teman dekat. Klo mau pke tabungan ortu juga bisa siy, tapi nanti pas wawancara diminta bukti kartu keluarganya dan disuruh buat surat keterangan finansial. Surat keterangan/jaminan Bank atas kepemilikan dana itu apa ya?? Itu merupakan bukti bahwa kamu memiliki dana yang cukup untuk hidup dan tinggal selama beberapa waktu, kurang lebih cukup untuk 3 bulan pertama di Aussie, dan cukup untuk biaya pulang pergi. Bukti bisa berupa Surat Keterangan atau surat jaminan bank maupun surat referensi bank ataupun rekening koran. Saya sendiri pada waktu itu hanya melampirkan surat keterangan bank (Bank Statement), yang menyatakan bahwa akun tsb adalah benar adanya milik saya. Tidak hanya itu, saya juga melampirkan bukti buku tabungan.
 

Surat Keterangan Bank / Bank Statement

Trus yang berikutnya juga dan ga kalah pentingnya adalah, kamu harus punya bukti bahwa kamu bisa bahasa inggris minimal setingkat fungsional, seenggaknya km bisa cas cis cus lah sedikit banyak ama orang bule. Dibuktikan dengan sertifikat IELTS minimal score 4.5. Apakah harus IELTS? klo sertifikat TOEFL atau TOEIC bisa ga?? Jawabannya adalah udah ga bisa, mengacu pada website www.imigrasi.go.id tentang salah satu persyaratan WHV, adalah Memiliki sertifikat kemampuan berbahasa Inggris IELTS dengan minimal score 4.5. Dimana lokasi penyelenggara IELTS yang resmi di Indonesia, namanya apa, trus ada situsnya ga?? Lokasi, nama dan situs penyelenggara IELTS yang resmi di Indonesia:

• IALF, Situs= http://www.ialf.edu/, lokasinya ada di Kuningan-Jakarta, Surabaya, dan Bali
• British Council, situs= https://www.britishcouncil.id/, lokasinya ada di BEJ Tower2-Jakarta
• IDP, situs= https://www.idp.com/indonesia/, lokasinya ada di Jabodetabek, Bandung, Bali, Medan, batam, Semarang, jogjakarta, Solo, Makassar, dll.

Kembali lagi untuk undangan wawancara bisa dapat kapan aja, ada yang baru daftar pagi trus sorenya langsung dapat jadwal wawancara, ada yang 2 minggu udah dipanggil, ada yang 1-3 bulan baru dipanggil, ada juga yang sampai 5 bulan baru dipanggil wawancara. Yang terpenting adalah setelah kamu daftar sering-seringlah untuk mengecek situs Ditjen Imigrasi pada kolom Jadwal Wawancara, atau sering2lah mampir ke grup FB "WHV Indonesia", disana juga suka ada yang update status klo ada jadwal wawancara terbaru. Intinya saling berbagi info deh, biar ga ketinggalan. Soalnya ga bisa diprediksikan kapan kita diundang untuk wawancara. Cuma pihak Imigrasi dan Tuhan yang tahu kapan jadwalnya muncul.

Kolom Jadwal Wawancara Immi

Alamat Ditjen Imigrasi dimana sih? Nah, bagi yang udah diundang wawancara, dan semisal wawancaranya di Ditjen Imigrasi Jakarta, nih alamatnya: Gedung Ditjen. Imigrasi, Jl. HR. Rasuna Said Kav. X-6 No.8, Jakarta Selatan. Patokannya Pasfes yang ada di kuningan-Jaksel, posisi Ditjen Imigrasi ada di sebrang Pasfes (Pasar Festival) Kuningan, Jakarta.Tips, datengnya agak pagian, biar cepat dapat urutan awal, biar wawancaranya ga terpotong jam makan siang. Waktu itu saya dapat urutan Nomor 12. Interviewnya sendiri cepet koq cuma menunggu giliran yang lama. waktu itu saya diwawancara hanya 10 menit. Asalkan dokumen2nya lengkap dan jawaban-jawabannya jelas, singkat dan padat. Interviewer saya namanya mbak Fidelia, dan pemeriksa dokumennya mbak Dely. mereka ramah dan ga nanya yang macem-macem. cuma perkenalan diri, ditanya waktu itu seputar pekerjaan yang sekarang kita jalani trus ditanya lagi kamu ada saudara atau teman disana??. Nanti juga sedikit dites conversation dalam bahasa Inggris.
Trus klo misalnya udah selesai wawancara, kamu akan menerima selembar bukti tanda terima berkas dan wawancara.

Tanda terima berkas dan wawancara

 Kamu akan disuruh menunggu lagi kira2 1 bulan, karena berkasnya akan diverifikasi oleh team dari pihak Immi. Soalnya suka ada yang berkasnya ketinggalan di rumah, atau berkasnya sedang di proses untuk pembuatan. Intinya pengumuman penerimaan SRPI itu biasanya akan dibarengi dengan pelamar2 lainnya yang masih satu gelombang. SRPI akan dikirimkan oleh Ditjen Imigrasi melalui email kepada para peserta. SRPI berlaku selama 30 hari sejak tanggal dikeluarkan.

Contoh SRPI yang diperoleh dari Ditjen Imigrasi

Dapetin SRPI ini GRATIS, tanpa ada pungutan biaya apapun. Harap dicatat bahwa surat dukungan / SRPI tidak memberikan garansi bahwa kamu akan mendapatkan visa. Tetapi surat ini adalah salah satu persyaratan aplikasi anda. 

2. Langkah Kedua: Apply visa WHV lewat AVAC (Australia Visa Application Centre)

Untuk mengajukan visa ini bukan di Kedutaan Australia langsung. Tapi di AVAC, AVAC ini merupakan singkatan dari Australia Visa Application Centre. Ada 2 kantor AVAC di Indonesia, yaitu di Jakarta dan di bali. 

Untuk yang di Jakarta, awalnya AVAC terletak di Jl. Sudirman, akan tetapi sejak bulan April 2014 sudah pindah ke lokasi baru: di Kuningan City Lt. 2 No. L2-19 Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, buka Senin-Jumat 08:30-16:00.

Untuk yang di Bali, AVAC beralamat: di Benoa Square Lantai. 3 No. 7-9.3/A
Jalan Bypass I Gusti Ngurah Rai No. 21A
Kedonganan, Kuta, Bali.

Langkah kedua ini adalah langkah selanjutnya buat kamu untuk bisa mendapatkan Work and Holiday Visa. Jadi setelah kamu udah dapat SRPI lewat email, silahkan di print surat rekomendasinya dan langsung datang ke AVAC untuk Lodge Visa WHV Australia. Kamu bisa pilih apakah mau datang langsung atau dikirim melalui kurir. Untuk yang ingin menggunakan jasa kurir, sebagai informasi silahkan klik disini. Klo aku datang langsung yang di Jakarta, Dokumen yang harus dibawa ketika akan apply di Avac secara umum sama dengan sewaktu mengajukan SRPI, akan tetapi ada tambahan yaitu Surat rekomendasi itu sendiri harus dilampirkan sewaktu di AVAC,  Berikut ini Dokumen yg harus dilampirkan beserta fotocopy nya:

1. Form 1208, (download form disini)
2. Surat Rekomendasi Pemerintah Indonesia (SRPI)
3. Berikut semua dokumen yang pernah dilampirkan sewaktu wawancara di Ditjen Imigrasi: Akte Kelahiran, Paspor, Ijazah, Transkrip Nilai, Surat Keterangan Bank, Bukti rekening koran bank, sertifikat IELTS, pas foto ukuran paspor 3,5 cm x 4,5 cm (background putih). dokumen pelengkap: KTP, CV, KK (sering diminta, walaupun ga ada di persyaratan)

Berikut adalah link situs dari AVAC Jakarta: www.vfsglobal.com/Australia/Indonesia. Meskipun hanya Agency, tapi AVAC memiliki keamanan yang berlapis, masuk kesana HP harus dimatikan, kemudian harus melewati 3 gerbang pemeriksaan. Setelah masuk ke bagian untuk apply aplikasi, silahkan terlebih dahulu ambil nomor antrian. Silahkan menunggu hingga giliran. Nah, klo saya kebetulan lagi sepi, ga sampe 10 menit udah selesai. Jadi begitu dapat nomor antrian langsung deh dipanggil nomornya. Tiba waktunya nomor saya dipanggil menuju Customer Service, kemudian dokumen-dokumen yang kita bawa akan diperiksa dan dibawa oleh pihak AVAC, mereka hanya membutuhkan yang foto copy an nya aja, sedangkan utk lampiran surat rekomendasi ama bank statement harus yang asli yang diberikan kepada customer service AVAC. Biayanya berapa sih untuk Lodge Visa WHV itu?? Waktu itu tanggal 1 Maret 2016 saya membayar total keseluruhan IDR 4.769.500 sudah termasuk biaya logistik ke pihak AVAC nya (Applicant Logistic Fee). Proses pengajuan visa untuk WHV maksimal 90 hari kerja.

Struk pembayaran sewaktu apply ke AVAC, termasuk berisi VLN Numbernya

Setelah Lodge dokumen ke AVAC, kamu akan mendapatkan struck pembayaran sebagai tanda bukti, didalamnya terdapat rincian pembayaran dan juga nomor VLN, yang diawali dengan AUX- ...-....-...
Juga kamu mendapatkan 2 lembar kertas disatukan dengan struck nya. Kertas yang berisi cara melacak permohonan visa kamu. dengan membuka situs AVAC disini.Tinggal input aja nomor VLN yang kamu dapat, dan tanggal lahir dengan format (dd/mm/yyyy). Selanjutnya klo udah Lodge di AVAC kita tinggal menunggu email dari kedutaan Australia yang berisi HAP ID untuk melakukan medical examination. Biasanya suka ditawarin untuk notifikasi lacak permohonan lewat sms dengan biaya IDR 25.000. Tapi kita bisa menolaknya koq, lagipula notifikasinya juga bisa dikirim lewat alamat email.

3. Langkah Ketiga:  Pemeriksaan Kesehatan (Health Examination)
Ini adalah langkah final yang harus kita lalui dalam proses membuat visa bekerja dan berlibur (Work and Holiday Visa) Australia. Sebelum melakukan cek kesehatan atau medical, terlebih dahulu kita harus menunggu email dari pihak Kedutaan Australia yang berisikan nomor HAP ID serta list RS dan dokter yang ditunjuk oleh Australian Embassy. Harap dicatat: sesuai dengan isi emailnya HAP ID hanya berlaku selama 7 hari kerja. Jadi setelah dapat email secepatnya lakukan medical check up.

Email yang saya dapat, berisikan HAP ID dan list RS

Selanjutnya, tinggal print aja HAP ID yang km dapat dari Kedutaan Aussie nya. Inget, berlaku 7 hari yach!

Contoh HAP ID

Nah, klo dibawah ini list RS dan panel Dokter yang ditunjuk oleh Australian Embassy

List RS dan Dokter yang ditunjuk oleh Kedubes

List RS sudah diupdate, sebelumnya untuk yang di daerah Jakarta ada RS Mitra Kemayoran yang pernah menjadi recommended bagi para pemburu WHV Australia karena murahnya, namun sekarang sudah tidak bekerjasama lagi dengan pihak Kedubes Aussie, maka dari itu cek dulu emailnya dulu, List RS bisa aja berubah sewaktu-waktu. Saya memilih RS Premier Jatinegara karena kebetulan dekat dari tempat tinggal saya.

Untuk pemeriksaan kesehatan, sesuai dengan email HAP ID yang saya dapat yaitu:

Medical Examination (501) dan Chest x-ray (502).

Beberapa waktu lalu untuk medical check WHV persyaratan yang dibutuhkan hanya Chest x-ray saja. Kini untuk cek kesehatan ga cuman cek dada x-ray aja, tapi juga medical examination (501)

Catat, dokumen yang harus dibawa ketika medical adalah: Paspor dan nomor HAP ID. Sebelum datang telpon dulu ke RS nya untuk membikin appointment, bisa aja kamu dikasih jadwal pada hari yang sama atau bisa juga pada hari yang kamu mau. Nah, klo udah sampe sana kamu akan diberikan form dari pihak RS yang harus kamu isi yaitu form 26 (untuk medical examination) dan form 160 (untuk rontgen). Medical check up yang saya jalani antara lain: cek urin, ditanya seputar riwayat penyakit yang pernah diderita, tensi darah, cek detak jantung, cek perut, cek lubang telinga, cek tenggorokkan, cek tulang dengan alat pengetuk untuk dengkul kaki dan siku tangan, cek mata dites dari jarak tertentu, dan yang terakhir adalah rontgen dada (Chest x-ray). Hasil medical akan langsung dikirimkan ke kedutaan oleh pihak RS dalam waktu 2 hari. Biayanya adalah IDR 760.000.

 Kwitansi Pembayaran Medical yang saya terima

4. Langkah Keempat, Visa Granted
Ini adalah langkah bonus, klo kamu udah dapat email terkait visa kamu granted berarti kamu udah boleh menggunakan visa Work and Woliday dan sudah disetujui oleh pihak Australian Embassy. Membutuhkan waktu yang cukup lama dan kesabaran ekstra hingga berbulan-bulan untuk membuat WHV Australia Subclass 462 ini. Tapi perjuangan yang kamu lewati terbayar lunas ketika tiba waktunya kamu dapat email dari Kedubes Aussie.

Contoh Email visa granted

Kamu juga dapat attachment berupa file dari Departemen Imigrasi Pemerintah Aussie, terkait visa granted isi file salah satunya ada Application ID, Grant ID, File Number, Payment Receipt Number, dll. Silahkan di print aja, sebagai tanda bukti kalau-kalau dibutuhkan ketika kamu nyampe si Aussie, sebagai bukti autentik WHV km. Dikarenakan tidak ada cap ataupun stempel maupun tanda2 apapun yang menghiasi paspor kamu. Detail visa kamu sudah terekam secara electronik ketika kamu check in untuk terbang ke Aussie. Mereka secara otomatis mengkonfirmasi hak kamu untuk travel ke Aussie. Sekarang kamu udah bisa keluar masuk Aussie selama 1 tahun penuh.

Contoh file notifikasi Visa Granted

Berikut ini Timeline saya sewaktu berjuang dalam membuat WHV Australia Subclass 462
Sekitar Mei-Juli 2015 ada teman yang ngasih tahu tentang visa student ke Aussie, tapi harus punya sponsor yang punya uang ratusan juta. Mulai dari situ, penasaran dech, searching2 tentang Aussie dari cara membuat visa student, visa kerja, ampe visa turis yang katanya ga boleh nyambi kerja itu. Situasi saya pada waktu itu sedang kerja di kapal pesiar. Jadi pas ada jam break dan waktu luang, saya sempatin untuk searching di mbah google. Sampe akhirnya nemu artikel tentang macam2 visa untuk Australia. Nah, ketemu WHV dech. Ya udah, akhirnya saya iseng coba apply walaupun masih di kapal. Soalnya denger2 nunggu jadwal wawancaranya ampe berbulan2. Jadi iseng aja nyoba register!!
Bener kepanggil, tapi bulan Oktober, saya masih dikapal. Saya mengabaikannya! Mau tahu selanjutnya bagaimana?? ini niich timeline saya:
Tgl 15 Juli 2015 registrasi untuk membuat surat rekomendasi via situs Ditjen Imigrasi
Tgl 29 Oktober 2015 diundang wawancara, tapi ga bisa datang, karena masih di kapal, kerja.
Tgl 4 Desember 2015 pulang ke Indonesia selepas berlayar
Tgl 6 Desember 2015 daftar online di situs ialf.edu untuk membuat IELTS
Tgl 12 Desember 2015 tes IELTS di Lembaga IALF, menara selatan Kuningan, Jakarta Selatan
Tgl 16 Desember 2015 atas saran dari nyokap utk direschedule interviewnya, jadi saya mampir ke Ditjen Imigrasi bareng Ibu saya., bertemu dengan Pak Teguh untuk minta reschedule jadwal
Tgl 28 Desember 2015 keluar hasil ielts 5.5
Tgl 27 Januari 2016 Pengumuman diundang wawancara oleh Ditjen Imigrasi, hari itu juga prepare document asli dan fotocopian yang udah saya siapin dari jauh2 hari!, di hari ini tinggal bikin Surat Keterangan Bank.
Hari Kamis, 28 Januari 2016 Wawancara di Ditjen Imirgrasi dengan pewawancara mba Fidelia dan pemeriksa dokumen mba Dely
yang ditanyakan seputar pekerjaan yang sekarang kita jalani, trus ada saudara atau teman apa ga disana?, lalu dites conversation sedikit pakai bahasa inggris.
pukul 09.00 - 12.00WIB siang, saya datang jam 08.30WIB dan dapat nomor panggilan ke 12, dapat giliran sekitar jam 10.30WIB. proses wawancaranya ga lama koq, waktu itu saya cuma sekitar 10 menit.
Hari Sabtu, 27 februari 2016, kira2 pkl 18.30WIB dpt email dr direktorat lintas batas isinya saya mendapat SRPI (Surat Rekomendasi dari Pemerintah Indonesia yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi).
Hari Senin, 29 Februari 2016, Lodge Visa Work & Holiday lewat AVAC. Ada 2 cara untuk Lodge visa, yaitu: Datang langsung dan via kurir. Kebetulan saya tinggal di Jakarta, saya memilih untuk datang langsung  ke AVAC dengan bawa segala kelengkapan dokumennya, dan membayar visanya langsung juga. karena kebetulan lagi sepi, Jadi cuma 10 menit selesai semua proses pengajuannya.
Hari Rabu, 2 Maret 2016, jam 9.00WIB pagi dapat email dr jakarta.students@dfat.gov.au isinya adalah HAP ID utk medical dan dan list rumah sakit dan dokter yang ditunjuk dari seluruh Indonesia, untuk melaksanakan medical.
Hari Kamis 3 Maret 2016 Medical Examination, dari jam 8.00WIB terlebih dahulu menelpon RS untuk making appointment, saya pilih RS Premier Jatinegara alasannya karena dekat dari tempat saya tinggal. Dapat jadwal jam 10.00WIB nanti ketemu dengan dokter Jenly. Jam 9.30WIB langsung datang ke RS yang telah ditunjuk Kedutaan, bareng nyokap (denger2 klo yang RS Bintaro trus diantar nyokap hasilnya bisa lebih cepat, malah ada yang cuma 2 jam). Klo di RS Jatinegara ternyata ga pengaruh, emang siy dokternya ngobrol ama nyokap, tp tetap aja hasilnya ga hari itu juga. Dokter bilang hasilnya 2 hari. Tapi besok udah bisa ditanyakan tentang hasil rontgen dada nya.
Hari Jumat 4 Maret 2016 jam 13.00WIB siang, saya nelpon RS Premier Jatinegara. katanya hasilnya bagus. Dan akan dikirim ke pihak kedutaannya langsung. Jadi saya tidak usaha mengambil hasil apa2 dari RS. Udah dikirim langsung dari Pihak RS ke kedutaan.
Hari Senin 7 Maret 2016 jam 13.00WIB Visa Granted. Thank's God Alhamdulillah.

Good luck..

My Life, My Adventure
Mari berpetualang dan travelling, tanpa ragu
Kunjungi juga Facebook saya Aldino Tanza Diningrat Miloen, follow twitter saya @aldinotanza serta instagram @aldinotanza.
Terima Kasih